Berdasarkan panduan NCCN 2024, disebutkan bahwa cisplatin dapat diganti dengan carboplatin dalam kemoradiasi untuk kanker serviks, terutama pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal atau komorbiditas lainnya. Panduan NCCN 2024 menyoroti bahwa meskipun cisplatin adalah agen utama dalam CCRT untuk kanker serviks, carboplatin dapat menjadi alternatif yang lebih aman bagi pasien dengan kondisi medis tertentu karena profil toksisitasnya yang lebih rendah. Carboplatin lebih sedikit menyebabkan nefrotoksisitas dan neurotoksisitas, yang membuatnya lebih cocok untuk pasien dengan fungsi ginjal yang terganggu.
Pada NCCN juga mencantumkan studi dari Tharavichitkul mengenai dosis carboplatin yang digunakan dalam kemoradiasi. Carboplatin diberikan dengan dosis area under curve (AUC) 2, yang dihitung berdasarkan laju filtrasi glomerulus (GFR) menggunakan formula Calvert. Studi oleh Tharavichitkul et al. (2016) mengevaluasi hasil pengobatan dan toksisitas antara cisplatin dan carboplatin pada pasien dengan kanker serviks tahap lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan statistik yang signifikan antara cisplatin dan carboplatin dalam hal kontrol lokal, disease-free survival, metastasis-free survival, dan overall survival.
Pada median follow-up selama 43 bulan, tingkat kontrol lokal 3 tahun, disease-free survival, metastasis-free survival, dan overall survival masing-masing adalah 93%, 80,8%, 85%, dan 87,3%. Carboplatin menunjukkan hasil yang sebanding dengan cisplatin dalam CCRT untuk kanker serviks tahap lanjut. Selain itu, carboplatin dikaitkan dengan tingkat kepatuhan yang lebih baik, di mana 86% pasien dalam kelompok carboplatin menerima lebih dari 4 siklus dibandingkan dengan hanya 72% di kelompok cisplatin (p = 0.02). Dari segi toksisitas akut, cisplatin menyebabkan anemia (p = 0.026), neutropenia (p = 0.044), dan nefrotoksisitas (p = 0.031) yang lebih tinggi dibandingkan dengan carboplatin, sementara tidak ada perbedaan dalam toksisitas akhir yang diamati antara kedua kelompok.
Dengan demikian, carboplatin dapat menjadi alternatif yang efektif untuk cisplatin dalam pengobatan kemoradiasi pada kanker serviks tahap lanjut, terutama bagi pasien dengan fungsi ginjal yang menurun atau komorbiditas lain, karena menunjukkan hasil pengobatan yang sebanding dengan profil toksisitas yang lebih rendah.