Regimen Paclitaxel dan Carboplatin AUC 5, didukung oleh hasil studi PORTEC-3 tahun 2018, digunakan sebagai tatalaksana kanker endometrium kategori High Risk. Pada studi tersebut, kelompok kemoradioterapi menerima dua siklus cisplatin 50 mg/m² secara intravena pada minggu pertama dan keempat dari radioterapi pelvis eksternal, diikuti dengan empat siklus carboplatin AUC 5 dan paclitaxel 175 mg/m² secara intravena dengan interval 21 hari. Protokol ini didasarkan pada studi RTOG-9708, dengan substitusi cisplatin oleh carboplatin pada fase adjuvan untuk mengurangi toksisitas dan mengingat penggunaan kemoterapi carboplatin-paclitaxel pada penyakit metastatik. Kemoterapi adjuvan dimulai dalam waktu 3 minggu setelah penyelesaian radioterapi pelvis eksternal, dengan interval 28 hari dari siklus concurrent kemoterapi kedua.
Paclitaxel 175 mg/m² diberikan setiap 21 hari untuk menghentikan pembelahan sel kanker, sementara Carboplatin AUC 5 merusak DNA sel kanker. Studi PORTEC-3 menunjukkan bahwa penambahan kemoterapi adjuvan meningkatkan failure-free survival (FFS), yang didefinisikan sebagai waktu dari randomisasi hingga terjadi kekambuhan atau kematian yang berkaitan dengan kanker endometrium atau pengobatan.
Meskipun tidak ada peningkatan signifikan dalam overall survival (OS), yang didefinisikan sebagai waktu dari randomisasi hingga kematian dari sebab apapun, peningkatan FFS yang signifikan menunjukkan manfaat klinis yang penting. Setelah lima tahun, FFS pada kelompok yang menerima kemoradioterapi adalah 75,5% dibandingkan dengan 68,6% pada kelompok yang hanya menerima radioterapi.
Walaupun ada peningkatan toksisitas, terutama neuropati sensorik yang persisten pada 8% pasien yang menerima kemoradioterapi dibandingkan dengan 1% pada kelompok radioterapi setelah tiga tahun, manfaat klinis dari regimen Paclitaxel dan Carboplatin AUC 5 ini dinilai melebihi risiko yang dapat dikelola. Oleh karena itu, kombinasi terapi ini direkomendasikan, terutama untuk pasien dengan kanker endometrium stadium III yang memiliki risiko kekambuhan lebih tinggi.
Analisis terbaru yang diterbitkan pada tahun 2019 (Update PORTEC-3) menunjukkan peningkatan signifikan dalam OS dan FFS pada kelompok kemoradioterapi dibandingkan dengan hanya radioterapi. Protokol kemoradioterapi ini sebaiknya didiskusikan dan direkomendasikan, terutama pada pasien dengan kanker endometrium stadium III atau histologi serous, atau keduanya, sebagai bagian dari pengambilan keputusan bersama antara dokter dan pasien.